Tuesday 19 January 2016

Visual Veggie / Visual Vegetarian - Tangerang

Visual veggie ini adalah restoran vegetarian favorit saya di tangerang, selain makanannya yang enak, lokasi strategis-dekat dari vihara saya dan dilalui banyak angkutan umum, tempatnya nyaman untuk nongkrong atau meeting (ada tempat duduk lesehan) harganya pun terjangkau!
Dekor tempatnya ala sunda dengan bambu dan atap daun-daunan gitu, jadi walaupun hanya menggunakan kipas angin/tanpa ac tetap adem 😁
Berikut pilihan menu yang pernah/sering saya coba:
image
Fish Lemon
image
Kwetiau Siram Vegetarian
image
Kwetiau Tomyam
image
Nasi Padang
image
Batagor Vegetarian
image
Pempek Vegetarian
image
Lemper Vegetarian
Menurut pendapat saya menu juara disini:
- Kwetiau Siram: bumbunya pas banget
- Batagor: saya jarang2 (bisa dibilang ga pernah malah) ketemu menu batagor di resto vege, dan batagor disini bumbu kacangnya enak 👌
- Pempek: cukanya pas asemnya, tekstur pempeknya pun ga keras/alot
- Lemper: isi lempernya cuma crispy, tapi rasanya ga tau kenapa enak banget. Teman saya yang ga vege pun suka.
Oiya visual veggie ini sebenarnya cabang dari pusatnya di Duta mas (samping duta buah), yang di duta mas ini menunya lebih banyak (ada pizzaaaa)
Visual veggie house
Jl. TMP Taruna no.2b
Tangerang
Phone: 021-987-11133
Location on Google map
http://goo.gl/maps/riRVu

Sunday 3 January 2016

Resep: Pastel Vegetarian

Sebagai penggemar cemilan, pastel termasuk di list cemilan favorit saya (listnya sangat panjang btw :p). Tapi pastel yang dijual di luaran hampir semua pasti menggunakan campuran daging atau minimal kaldu daging, untungnya masih ada beberapa restoran vegetarian di Jakarta yang menjual cemilan favorit ini.
 
Lain halnya ketika saya pindah ke singapura, yang ada disini hanya curry puff yaitu pastel yang diisi kentang dengan bumbu kari. Curry puff enak siiih... tapi kok rasanya kangen juga dengan pastel biasa, akhirnya setelah browsing saya menemukan beberapa resep kulit pastel.
 
Dari beberapa resep pilihan pertama saya jatuh ke resep dari Bogasari, alasan saya sederhana karena di-post oleh produsen tepung ternama dan dimasak oleh chef harusnya tingkat keberhasilan tinggi dong... ya kan? Tapi ternyata tidak saudara-saudara! huff... Memang kulit pastel yang dihasilkan lembut dan mudah dipilin cantik, tapi sayangnya tidak renyah dan teksturnya kayak bantet, setelah kurang dari 1 jam kulitnya pun melempem. Kalau iseng mau coba bisa dilihat di link ini (resep kulit pastel mulai dari menit 2:50).
 
Akhirnya saya beralih ke resep lain dari blog ini, hasilnya langsung sukses di percobaan pertama! Kulit pastel renyah dan garingnya pun tahan lama, tapi memang karena lebih berlemak akhirnya untuk memilinnya lebih sulit, but who cares (kecuali untuk jualan yah :p) kalau kata juri masterchef kan it all comes to the flavour (and textures) hohoho...
 
Berikut resep dan cara pembuatannya yang saya modifikasi di bagian isinya:
 
Bahan Kulit Pastel:
  • 350 gram terigu (disarankan protein rendah, tapi tepung biasa juga ok)
  • 1 sdt garam
  • 80 gram margarin
  • 100 cc air
  • 75 cc minyak goreng
Bahan Isi Sayuran:
  • 350 gram kentang (1 buah kentang besar)
  • 60 gram wortel
  • 2 buah telur (rebus lalu bagi menjadi 8 bagian masing-masing)
  • Ham vegetarian (optional)
  • Sohun rebus (optional)
  • Garam, lada, kaldu jamur sesuai selerasuai selera
Cara membuat isi pastel:
  • Potong kentang dan wortel menjadi kotak-kotak kecil lalu tumis hingga empuk.
  • Masukkan sohun rebus, ham vegetarian dan bumbu-bumbu.
  • Jika bumbu sudah meresap, matikan api dan diamkan bahan isi sampai cukup dingin untuk diisikan ke kulit pastel.
Cara membuat kulit pastel:
  • Didihkan air lalu angkat. Masukkan margarin ke dalamnya, aduk hingga meleleh kemudian tambahkan garam dan minyak goreng dan aduk hingga rata.
  • Masukkan bahan cair ke dalam terigu sedikit demi sedikit sampai semua bahan tercampur rata dan adonan tidak menempel di tangan. Tips dari mbak isna, adonan tidak perlu terlalu diuleni, cukup diaduk agar merata, sepertinya tujuannya agar kulitnya lebih 'puffy'
  • Istirahatkan adonan sebentar. Setelah itu bagi menjadi 16 bulatan.
  • Gilas bulatan tersebut menjadi pipih, lalu isi dengan tumisian kentang dan telur lalu pilin pinggirannya.
  • Goreng pastel dengan minyak panas sedang sampai kecoklatan. Ketika menggoreng siram-siram bagian atas pastel dengan minyak agar pastel langsung menggembung.
Hasilnya kulit pastel yang empuk dan renyah! nyaam ^_^
 
Beberapa tips yang bisa saya tambahkan:
  • Untuk menggilas adonan saya hanya menggunakan mug, sedangkan untuk mencetak saya menggunakan tutup mangkok plastik (hasil take-away es cendol LOL) maklumlah karena baru pindah jadi perkakas dapur memang seadanya hahaha...
  • JANGAN sampai kelupaan mencampurkan garam di cairan mentega, ketika membuat ke-sekian kali saya kelupaan dan akhirnya harus menambahkan garam di adonan yang sudah tercampur, alhasil asinnya tidak merata, bahkan sempet kegigit gumpalan kecil garam (kriuuk T_T)
  • Saya pribadi tidak menggilas adonan terlalu tipis supaya garingnya lebih awet meskipun adonan isian agak basah.
  • Cara memilin pastel saya belajar dari link youtube ini
Adonan Kulit

Adonan setelah digilas

Perkakas Andalan

Pastel - sebelum digoreng

Pastel - setelah digoreng

Friday 1 January 2016

Resep: Kroket Sayuran/vegetarian

 
Kalau ada ibu-ibu yang mengalami kesulitan karena anaknya ga suka makan sayur, kalau kasus saya adalah suami yang ga suka makan sayur haiizz... Jadi harus diakalin dengan berbagai macam cara. Kali ini karena di kulkas ada sisa sayur brokoli dan kentang, akhirnya kepikiran buat kroket, well.. nothing ever goes wrong with potato :p
 
Kroket biasanya diisi dengan ragout yang teksturnya lengket-lengket karena diberi campuran tepung maizena, tapi karena DD tidak suka isian lembek gitu, sayuran untuk isi hanya saya tumis hingga empuk dan kering.
 
Berikut resep kroket yang saya modifikasi isinya untuk kaum vegetarian:
Bahan Kulit Kroket:
  • 2 buah kentang besar @300 gram
  • Garam, merica, kaldu jamur sesuai selera
  • 1 butir telur (putihnya saja) atau bisa diganti dengan campuran air+sagu untuk vegan
  • Tepung roti/Bread crumb/tepung panko 
 
Bahan Isi Sayuran:
  • Wortel iris kotak-kotak
  • Brokoli iris kasar, selain brokoli saya juga mencoba dengan bayam rasanya ga kalah enak :D)
  • 2 buah baso vegetarian (optional dan bisa diganti dengan jamur, ini hanya kamuflase untuk si carnivore :p)
  • Garam, lada, kaldu jamur, bubuk ketumbar sesuai selera
Cara membuat kulit kroket:
  • Iris kentang lalu goreng hingga empuk dan kecoklatan (seperti membuat perkedel)
  • Untuk alternatif yang lebih sehat bisa dengan mengukus kentang, hasilnya adonan kentang akan lebih lembek dan basah sehingga perlu ditambahkan tepung roti/bread crumb untuk menyerap cairan dalam adonan kentang (sesuai tips dari blog JTT), atau di web lain juga ada yang menyarankan untuk menambahkan tepung terigu agar adonan kentang lebih padat. Saya sendiri sempat mencoba cara kukus dan menambahkan bread crumb, hasilnya enak tapi masih sangat lembek dan jujur jauh lebih enak yang versi digoreng.. yah yang ga sehat memang lebih enak.
  • Tiriskan kentang yang sudah digoreng, lalu tumbuk halus
  • Masukkan bumbu ke dalam adonan kentang yang sudah ditumbuk, saya pribadi prefer adonan kulit yang tidak terlalu asin karena rasa dari sayuran isian akan 'merembes' ke kentang, ini yang terjadi di percobaan pertama saya, kulit kroket yang asin ketemu isian yang asin ketika dicoba terpisah sih pas, tapi begitu digabungkan rasanya alamaaak ><
Cara membuat isi kroket:
  • Tumis wortel dan baso vege/jamur setelah wortel hampir empuk masukan brokoli dan sedikit garam (supaya warna brokoli tidak menguning)
  • Tambahkan sedikit air dan bumbu-bumbu lainnya.
  • Tumis sampai sayuran empuk dan matang.
Step akhir:
  • Bentuk adonan kentang menjadi bulatan, lalu pipihkan.
  • Masukkan isian secukupnya, lalu tutup kulit menjadi bulatan.
  • Gulingkan bulatan kroket ke putih telur yang sudah dikocok, tiriskan lalu gulingkan ke tepung roti.
  • Goreng kroket dengan api sedang hingga kecoklatan lalu tiriskan.
  • Untuk para vegan, putih telur bisa diganti dengan campuran air+sagu yang encer

IMG_0793
Bahan-bahan

IMG_0797
Bahan isian yang sudah ditumis

IMG_0800
Kroket - sebelum digoreng

IMG_0806
Kroket - setelah digoreng
   

Monday 28 December 2015

Resep: Pempek Vegetarian

Cemilan oh cemilan, siapa yang tidak suka coba, menurut saya cemilan bahkan lebih penting daripada makanan utama *grin*, saya bahkan sangat terobsesi bisa membuat cemilan2 favorit saya sendiri, salah satunya yang sepertinya 'lumayan' sederhana adalah pempek.

Beberapa minggu yang lalu saya dan adik sempat mencoba, tapi jadinya gatot alias gagal total huhuhu :(. Pempeknya terlalu alot karena sepertinya terlalu banyak sagu atau airnya kurang. Adonan pempeknya akhirnya dibuat menjadi tekwan dan hasilnya masih cukup oke-lah untuk digigit dan ditelan :p

Setelah kegagalan pertama, kami mencoba lagi dan kali ini lumayan berhasil (menurut kami) yaaay...! Jadi agak berani untuk post di blog :D Resep aslinya saya ambil dari sini tapi kami modifikasi sedikit. 

Berikut detail cara membuat pempek vegetarian
Bahan Pempek: 
  • 250 gram sagu
  • 125 gram terigu
  • Ikan vegetarian dicincang halus (saya ganti dengan 6 butir bakso ikan vege)
  • 500 cc air (saat menguleni terigu kami tambah lagi airnya lumayan banyak karena adonan terlalu kering)
  • Garam dan lada secukupnya
  • Minyak sayur untuk merebus
  • 2 butir telur (untuk isian kira-kira 4 pempek selam *pelit*)
Bahan Cuko (katanya ini bahasa palembangnya :D):
  • 250 cc air
  • ½ sendok teh garam
  • 100 gr gula jawa
  • Cuka secukupnya (menurut saya pribadi lebih baik kalau menggunakan asam jawa)
  • Cabe (karena saya tidak tahan pedas dan malas motong cabe, saya ganti dengan sambal botol)
Cara membuat pempek (versi kami):
  • Panaskan air, masukkan garam, lada, bakso ikan aduk rata, setelah mendidih angkat bakso ikan (bakso ikannya lalu diblender).
  • Masukkan terigu ke air sedikit demi sedikit, aduk dengan cepat hingga menjadi gumpalan seperti lem. Matikan api, masukkan bakso ikan yang sudah diblender, dan sagu sedikit demi sedikit sambil uleni dengan tangan sampai semua bahan tercampur rata dan adonan halus dan tidak begitu menempel di tangan.
  • Bentuk dan isi dengan telur mentah sesuai selera, jangan lupa lumuri tangan dengan tepung sagu sebelumnya supaya adonan tidak lengket di tangan
  • Didihkan air, tuang sedikit minyak. Lalu cemplungin adonan pempek yang sudah dibentuk
  • Rebus sampai mengapung, konon katanya adonan yang mengapung artinya sudah matang :p
  • Biarkan mengapung sebentar lalu angkat dan tiriskan.
  • Step paling akhir: goreng! Untuk yang ini goreng sesuai selera, mau pucat ataupun coklat n kriuk-kriuk
Cara membuat cuko:
  • Rebus air hingga mendidih, masukkan semua bahan dan aduk hingga larut.
  • Sajikan cuko bersama pempek yang sudah digoreng.
Notes:
  • Secara kita tinggal di kost dengan storage yang minimalis, jadi kita tidak punya alat ukur yang mumpuni untuk bahan-bahan ini, setelah cari di om google akhirnya ketemu skala menimbang dengan sendok/gelas di link berikut 
  • Kalau malas merebus, adonan yang selesai diuleni bisa langsung dibentuk dan digoreng lho, hasil jadinya akan sedikit mirip cireng tapi tidak begitu kenyal. (ini hasil modifikasi teman vihara saya :D)
  • Beberapa resep menyebutkan untuk menguleni adonan sampai kalis (tidak lengket di tangan) tapi di percobaan kami yang pertama hasilnya malah terlalu keras :( ya tapi bisa jadi karena kurang air juga sih
  • Untuk adonan versi ini tidak cocok untuk direbus jadi tekwan, karena adonan jadi terlalu lembek.
  • Untuk membuat kapal selam lebih baik paralel sambil mendidihkan air, jadi setelah dibentuk bisa langsung direbus, karena kalau dibiarkan terlalu lama telurnya bisa bocor :(
Berikut foto hasilnya ^_^